Ini surat suara yang tim DCC gunakan dalam simulasi pemilu dalam Workshop Pengenalan Parlemen Untuk Pemula. Kalau kamu jadi peserta pemilunya, pilih siapa? Ayo jujur saja. Dalam teori komunikasi, 10 detik pertama, katanya menentukan. Nah, kalau melihat surat suara di atas. Pilih mana? Pilih yang good looking? Kalau pemilihnya pakai teori itu, pasti banyak yang minta difoto ulang.
Nah, memilih wakil kita di parlemen, tentu tak sama seperti memilih Indonesian Idol. Masa depan kita, ditentukan oleh mereka yang punya integritas, komitmen, kapasitas, dan visi. Maka semestinya pada merekalah harapan itu kita sematkan. Kalau berdasarkan kecantikan? Wah, beautiful only skin deep, bahasa Kaurnya. :)
Yuk, kenali track record wakil kita. Siapa dia, dari mana asalnya, apa kiprahnya selama ini di daerah kita. Sso, jangan beli kucing dalam karung.