Sabtu, 04 Mei 2013

Petani Tebu Khawatir Dampak Kenaikan Harga BBM

PEKALONGAN, KOMPAS.com - Petani tebu yang tergabung dalam Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Pekalongan, Jawa Tengah, mengkhawatirkan dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang rencananya dalam waktu dekat ini akan diberlakukan oleh pemerintah.Ketua APTRI Pekalongan, Slamet, di Pekalongan, Senin (29/4/2013), mengatakan bahwa kenaikan harga BBM dipastikan akan makin menyulitkan petani karena akan berimbas terhadap biaya angkut tebu dan sektor lainnya."Biaya angkut tebu akan menggunakan jasa angkutan truk. Oleh karena itu, kenaikan harga BBM dipastikan berimbas pada biaya angkut," katanya.Saat ini, ungkap Slamet, biaya tebang dan angkut tebu mencapai 9.300 per kuintal sehingga dengan kenaikan harga BBM akan membuat lonjakan biaya produksi."Selama ini, petani tebu...

Blunder Kenaikan BBM

Seperti pengalaman beberapa waktu sebelumnya, rencana kenaikan harga minyak ini juga berpotensi menimbulkan persoalan serius karena beberapa hal berikut. Pertama, rakyat selama ini merasa pemerintah selalu mengambil jalan pintas setiap kali ada kenaikan harga minyak internasional yakni menaikkan harga BBM domestik. Padahal, persoalan minyak di Indonesia ragamnya sangat banyak dan menghendaki perubahan yang mendasar. Dari sisi hulu, penguasaan asing mencapai sekitar 80% dari total produksi dan tidak ada tanda-tanda akan berkurang. Mereka berproduksi dengan kecenderungan terus menurun, tapi biaya pemulihan (cost recovery) terus...

Kenaikan BBM dan Nasib Petani

Jakarta-Rencana kenaikan BBM yang dilakukan pemerintah dalam waktu dekat ini diyakini akan memukul masyarakat berpenghasilan rendah. Seperti yang sudah-sudah, kenaikan BBM mendorong naiknya harga pangan. Akibatnya daya beli masyarakat turun. Jika demikian situasinya maka ancaman rawan pangan bagi masyarat kelompok ini menjadi nyata. Data BPS menyebutkan bahwa 60 persen penduduk miskin tinggal di pedesaan. Dan mereka adalah petani kecil. Sampai hari ini petani menanggung dua beban sekaligus. Disatu sisi sebagai produsen pangan untuk menyediakan pangan penduduk negeri ini. Disisi yang lain sebagai nett consumer dengan daya beli rendah. Kenaikan BBM dipastikan membuat petani makin menjerit. “Petani kecil (gurem) memiliki resiko besar atas kenaikan BBM ini. Dengan pendapatan kurang...

Menurunnya Komitmen Kampus di Bengkulu Terhadap Petani

Ada dugaan kalangan kampus atau akademisi (khususnya) di Bengkulu, tak lagi peduli terhadap nasib petani. Salah seorang akademisi, yaitu Priyono Prawito (Guru Besar Ilmu Tanah Universitas Negeri Bengkulu), merasakan ada kesan seperti itu. Mengingat di masa Orde Baru, dimana penguasa begitu represif, banyak kalangan kampus yang turun langsung mendampingi petani Bengkulu. Mereka bahu-membahu melawan tekanan Orde Baru. Tak heran bila banyak kalangan kampus di Bengkulu saat itu, baik pengajar maupun mahasiswanya, juga merangkap sebagai aktivis. Komitmen kampus yang mulai memudar itulah yang kini dipertanyakan kaum tani di Bengkulu. Tema inilah yang dibahas program Pilar Demokrasi, yang diselenggarakan KBR68H. Bersama tiga narasumber, yaitu Priyono Prawito (Guru Besar Ilmu Tanah Universitas...

Petani Diimbau Pakai Pupuk Organik

KOTA MANNA, BE – Kepala Dinas Pertanian BS, Ir H Syaiful Usdi mengajak para petani di BS ini untuk selalu menggunakan pupuk organik atau pupuk kompos untuk menyuburkan tanaman mereka. Pasalnya tahun 2013 ini pasokan pupuk urea untuk Kabupaten BS jumlahnya menurun. Untuk mengatasi kekurangan pupuk an organik itu,  Usdi menghaarapkan para petani khususnya petani sawah beralih ke pupuk pupuk organik. Tahun 2012 lalu jumlah pasokan pupuk urea sebanyak 3550 ton namun tahun 2013 ini jumlah pasokan atau jatah untuk Kabupaten BS hanya sebanyak 3.400 ton. Dipastikan tahun ini para  petani akan kekurangan pupuk jika hanya mengandalkan pupuk urea. Usdi menambahkan, dengan dikuranginya pupuk urea, maka tahun ini pasokan pupuk organik ditambah menjadi 565 ton. Jumlahnya...

Petani Bengkulu Keluhkan Harga Lada

Para petani di Bengkulu mengeluhkan harga lada hitam di daerah itu mengalami penurunan dalam sepekan terakhir menjadi Rp50.000, dari sebelumnya Rp55.500 per kilogram. Harga lada hitam sebelumnya bertahan Rp60.000, namun turun Rp500 per kilogram dan pekan ini kembali turun, kata Suhardi, petani lada di Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, Senin. Ia mengatakan, saat ini belum tiba musim panen raya lada, tapi setiap pekan dipastikan tersedia pasokan lada meskipun jumlahnya masih minim, sedangkan permintaan dari pedagang relatif masih lesu. Biasanya pedagang pengumpul daerah itu berlomba membeli lada hitam, namun sejak dua pekan lalu tidak ada permintaan dari mereka, meskipun mereka membeli dengan harga lebih rendah dari sebelumnya. Tanaman lada di daerah ini merupakan tumpangsari...

Bulog Bengkulu turunkan Satuan Tugas (Satgas) Beli Beras Petani

BENGKULU (Metro) Bulog Bengkulu turunkan Satuan Tugas (Satgas) lapangan untuk membeli beras petani di daerah ini. Sebab, petani di sejumlah kabupaten di Bengkulu, mulai akhir April melaksanakan panen raya."Sejak sepekan ini, kita telah menurunkan Tim Satgas ke beberapa kabupaten di Bengkulu guna membeli beras petani karena mereka mulai melaksanakan panen raya padi," kata Kepala Humas Bulog Bengkulu, Hariswan,  Bengkulu, Kamis (18/4). Ia mengatakan, petani di Bengkulu, yang mulai melaksanakan panen raya padi pada akhir April 2013, antara lain di Kabupaten Kepahiang, Lebong dan Bengkulu Selatan."Tim Satgas kita sudah di tiga kabupaten tersebut, untuk membeli beras hasil panen petani setempat. Ini dilakukan agar target pengadaan beras di Bengkulu tahun 2013 sebanyak 7.500...

Sumber Daya Alam Provinsi Bengkulu

Salah satu yang menjadi motor penggerak perekonomian di luar migas adalah sektor pertanian. Sektor ini tidak saja mampu memberikan kontribusi yang besar terhadap perekonomian tetapi juga mampu menyerap tenaga kerja yang relatif lebih besar. Menurut data Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu, luas lahan sawah yang mempunyai saluran irigasi teknis seluas 22.598 ha, sawah non irigasi teknis seluas 68.232 ha dan luas lahan palawija, hortikultura dan sayur-sayuran seluas 386.881 ha. Sedangkan, panjang saluran irigasi primer, sekunder, dan tersier, secara keseluruhan sepanjang 583,89 km. dengan spesifikasi tersebut, Provinsi Bengkulu berhasil memproduksi padi sebanyak 3,755 ton/ha. Berdasarkan data Departemen Kehutanan, luas hutan seluas 920.753,50 ha dengan hasil hutan Kayu Bulat sebanyak...

Dinas Pertanian Bengkulu Bantu Petani Gagal Panen

BENGKULU, KOMPAS.com - Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu akan membantu petani di Kabupaten Lebong, yang terancam gagal panen akibat sawahnya diserang tikus, beberapa pekan terakhir."Kami sedang mencari alokasi dana untuk membeli bibit padi, yang akan diberikan kepada ratusan kepala keluarga petani yang gagal panen dan gagal tanam," kata Kepala Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Bengkulu, Edi Nevian, Rabu (24/4/2013) di Kota Bengkulu.Ia mengatakan, setiap ada laporan gangguan serangan hama bagi tanaman padi petani pihaknya akan mengatasinya dengan memberikan bantuan, terutama bibit padi sehingga petani bisa menanam kebali.Di wilayah Lebong, kata Edi, hampir setiap tahun menjadi sasaran serangan hama tikus. Penyebabnya, di ekitar areal sawah petani itu terdapat semak-belukar yang...

Kekurangan Air, 450 Ha Sawah Tak Tergarap

(Berita Daerah - Sumatera) Kekurangan air membuat petani di Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) tidak dapat maksimal dalam menggarap sawah mereka. Di Kecamatan Kedurang, dari 750 hektare lebih lahan sawah yang tersedia, sekitar 450 hektare sawah yang tidak tergarap. Hamparan sawah yang berada di Desa Muara Tiga, Pajar Bulan, Durian Sebatang, Karang Caya, Lawang Agung, Betungan, dan Sukarami itu cukup lama tidak digarap karena kekeringan. Anggota DPRD Bengkulu Selatan Minadi, SH mengatakan, hamparan sawah di delapan desa tersebut saat ini sudah tidak dikelola oleh petani, pasalnya debit air yang mengaliri kawasan tersebut kecil, ditambah fasilitas irigasi yang tidak memadai. "Ada proyek multi-years pembangunan irigasi, namun sudah tiga tahun ini belum jadi-jadi malah baru sepajang...

Target Swasembada 5 Komoditas

DPR RI meminta keseriusan Pemerintah untuk mencapai target swasembada 5 komoditas pangan utama yaitu padi, Jagung, kedelai, gula dan daging, sesuai dengan yang direncanakan. Anggota Komisi IV DPR RI, Dewi Coryati mengatakan permintaan ini karena berdasarkan laporan Pemerintah sendiri yang menyatakan berani mematok target swasembada untuk lima komoditas tersebut pada tahun 2014. Untuk jagung sebanyak 20,82 juta ton, dengan rata-rata pertumbuhan pertahun sebesar 3,33%. Komoditas kedelai sebesar 2,70 juta ton dengan rata-rata pertumbuhan pertahun sebesar 35,02%, Produksi gula 3,10 juta ton dengan pertumbuhan rata-rata pertahun sebesar...

RUU Perlindungan & Pemberdayaan Petani Harus Segera Rampung

Anggota Komisi IV DPR RI, Dewi Coryati mengungkapkan Rancangan Undang-undang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani (RUU PPP) perlu diselesaikan pada masa persidangan yang akan datang (Dimulai pada 13 Mei 2013). Menurutnya, RUU ini merupakan salah satu bentuk keberpihakan DPR kepada petani. "Selama ini, petani tidak mendapatkan jaminan dari negara terhadap usaha pertanian mereka. Padahal, mereka itulah yang menyediakan pangan kita," kata Dewi. Anggota Fraksi PAN ini menjelaskan, dengan UU tersebut, petani mendapatkan asuransi terhadap potensi gagal panen. Kedua, petani akan mendapatkan kemudahan dalam permodalan.  "Sulit,...
 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hostgator Discount Code