Warga Bengkulu Selatan yang menjadi konsumen Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) terancam kesulitan air bersih.
Pasalnya, PDAM mengaku kesulitan memasok distribusi air bersih kepada
pelanggan sebab hingga saat ini pipa yang rusak dan belum dilakukan
perbaikan.
Dengan kondisi itu tentu akan
mengganggu pasokan air ke rumah konsumen.Hal ini diungkapkan oleh
Direktur PDAM Manna BS MIrzan Efendi S Sos kepada BE kemarin.”Sepertinya
beberapa hari ke depan pelanggan akan kesulitan mendapatkan air
bersih,” katanya.
Pipa-pipa yang berada di Batu Balai Kecamatan Air Nipis yang dihantam banjir beberapa bulan lalu hingga saat ini belum diperbaiki.
Pipa-pipa yang berada di Batu Balai Kecamatan Air Nipis yang dihantam banjir beberapa bulan lalu hingga saat ini belum diperbaiki.
Persoalannya, PDAM tidak memiliki
anggaran untuk perbaikan pipa tersebut. Akibat kondisi itu, pihaknya
mengajukan permohonan bantuan dana perbaikan pipa kepada Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) BS agar perbaikan pipa di Batu
Balai itu dimasukan ke bencana daerah.”Kerusakan pipa diakibatkan karena
banjir. Wajar jika dimasukan ke BPBD untuk dianggarkan perbaikannya,”
jelasnya.
Selain itu pihaknya juga sudah mengajukan usulan ke Pemda untuk anggaran
perbaikannya. Terlebih lagi saat ini arus sungai Air Bengkenang dan Air
nipis sebagai sumber mata air bagi PDAM sudah mulai menyusut lantaran
mulai memasuki musim kemarau. “Jika perbaikan tidak dilakukan
secepatnya, pipa-pipa itu tidak bisa difungsikan lagi dan sekitar 3.000
pelanggan PDAM tidak akan mendapatkan pasokan air bersih,” pungkasnya. (369)
sumber: bengkuluekspress.com
0 komentar:
Posting Komentar